Kabar Rakyat Terkini_ Meningkatnya curah hujan pada masa peralihan musim hujan ke kemarau, semakin intensif dengan terbentuknya Siklon Tropis ERROL di sebelah selatan Pulau Sumbam Nusa Tenggara Timur (NTT). Siklon ini membawa dampak tidak langsung selain meningkatkan curah hujan, juga memicu tingginya gelombang laut di beberapa wilayah NTT. BMKG Maritim Tenau Kupang menghimbau warga untuk mewaspadai dampak hidrologi di daratan dan pelayaran rakyat.
Pola angin di wilayah Nusa Tenggara Timur umumnya terpantau bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan sekitar 8 – 35 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sape, Peraiaran Flores, Selat Flores – Lamakera, Selat Pantar, Selat Alor, Perairan selatan Alor – Pantar, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, Perairan selatan Sumba, Perairan Sabu – Raijua, Perairan utara Timor, dan Perairan selatan Timor – Rote.
Akibat kecepatan angin, BMKG Maritim mengira tinggi kategori gelombang Sedang (>1.25 – 2.5 meter) terjadi di wilayah perairan NTT pada Tanggal 19 – 20April 2025 akan terjadi sejak jam 08.00 wita 19 April hingga 20 April 2025 jam 08.00 wita di kawasan Selat Sape bagian selatan, Perairan selatan Alor – Pantar, Perairan selatan Flores, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, Perairan Selatan Sumba, Perairan Sabu – Raijua, Perairan utara Tmor, Perairan utara Kupang – Rote, dan Perairan Selatan Timor – Rote.
Sementara 20 April 2025 jam 08.00 wita hingga tanggal 21 April 2025 jam 08.00 wita gelombang tinggi akan terjadi di Selat Sape bagian selatan, Perairan selatan Alor – Pantar, Perairan selatan Flores, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Perairan Selatan Sumba, Perairan Sabu – Raijua, Perairan utara Tmor, Perairan utara Kupang – Rote, dan Perairan Timor Selatan – Rote.
Pada tanggal 21 April 2025 jan 08.00 witta hingga 22 April 2025 jam 08.00 wita, gelombang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Perairan Selatan Alor – Pantar, Perairan Selatan Flores, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, Perairan Selatan Sumba, Perairan Selatan Sumba, Perairan Sabu – Raijua, Perairan utara Timor, Perairan utara Kupang – Rote, dan Perairan Selatan Timor – Rote.
Terhadap prakiraan ini, warga diminta mewaspadai bencana hidrologi seperti banjir dan tanah longsor, serta menghindari berlayar menggunakan perahu maupun kapal kecil.
@RedaksiKRT