Dukung Presiden Prabowo, Polda NTT Bakal Garap 6500 Ha Lahan Pertanian untuk Swasembada Pangan NTT

Kabar Rakyat Terkini_Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A., hari ini menghadiri kegiatan penanaman tanaman pangan di wilayah NTT sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia, melibatkan seluruh aparat kepolisian, TNI, serta masyarakat setempat.

“Secara bersama-sama, kami mengajak masyarakat, TNI, Polri, serta instansi terkait untuk ikut berpartisipasi dalam pemanfaatan lahan-lahan yang belum optimal. Ini adalah langkah konkret untuk mendukung ketahanan pangan yang menjadi fokus utama pemerintah,” ujar Irjen Pol. Daniel dalam keterangannya kepada media, Rabu (20/11/24)

Kapolda NTT menjelaskan, program penanaman pangan ini dilaksanakan di seluruh 34 provinsi, dengan pengawasan langsung dari Kapolri, Panglima TNI, serta Menteri Pertanian. Di NTT, kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan lahan yang masih belum maksimal di beberapa daerah, yang diharapkan dapat menghasilkan pangan untuk mendukung ketersediaan pangan lokal. Menurut rencana, Polda NTT akan menggarap bersama sama masyarakat, lhan seluas 6500 ha, di seluruh wilayah Polres se NTT.


“Setelah hari ini kita lakukan penanaman, kita akan memantau perkembangan lahan-lahan yang sudah ditanami dalam 75 hari ke depan. Kami akan memastikan bahwa hasilnya dapat menunjang ketahanan pangan di NTT dan Indonesia pada umumnya,” kata Kapolda NTT.

Irjen Pol. Daniel juga menambahkan, seluruh jajaran Polres hingga Polsek di NTT akan berkolaborasi dengan masyarakat dalam pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan.

“Di samping itu, kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melihat potensi lahan-lahan lain yang dapat dikembangkan. Kami siap membantu dengan tenaga kerja yang ada, sementara masyarakat setempat menyediakan alat dan fasilitas yang dibutuhkan,” tambahnya.

Untuk mendukung program ini, Kapolda juga mengungkapkan bahwa jika ada lahan yang sulit dimanfaatkan, seperti daerah yang terlalu kering atau tidak memiliki lahan luas, solusi alternatif seperti penanaman dengan menggunakan polybag di rumah-rumah atau kantor akan diterapkan.

“Kami akan pastikan bahwa ketahanan pangan dapat tercapai, tidak hanya di wilayah yang memiliki lahan luas, tetapi juga di lokasi-lokasi yang lebih terbatas,” tuturnya.

Sebagai bagian dari langkah awal, program ini dimulai dengan penanaman jagung di lahan seluas satu hektar, dengan rencana pengembangan lebih lanjut di lahan sebelahnya. “Selain jagung, kami juga akan menanam berbagai jenis tanaman lainnya untuk memastikan keberagaman pangan yang bisa dihasilkan dari lahan ini,” jelas Kapolda NTT.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, serta masyarakat untuk mewujudkan program ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden RI. Ia berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dalam rangka mendukung ketersediaan pangan nasional.

@RedaksiKRT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *