Bawa Bom dalam Sampan, Petani Uiasa ditangkap Polairud Polda NTT

Berita, Desa, Hukum, Terkini735 Views

Kabar Rakyat Kupang_Aksi nekat FN (39 tahun) seorang Petani Nelayan asal Desa Uiasa, Kecamatan Semau Utara- Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur  tergolong luar biasa. Pria asal Timor Tengah Utara ini kedapatan hendak menangkap ikan dengan bahan peledak, di RT 02 RW 04, tak jauh dari markas Polair Polda NTT.

 

Peristiwa rencana pemboman ikan ini terjadi pada Sabtu (14/01/23) lalu.

Menurut rilis yang diterima Kabar Rakyat Terkini, Tersangka FN yang telah merencanakan menggunakan peledak dalam menangkap ikan ini, membeli sumbu peledak seharga Rp 200 ribu dari SN, yang ditemuinya di sekitar desanya, 02 Januari 2023 silam,

 

Usai mendapatkan sumbu detonator, FN pun mulai meracik bom, menggunakan satu kilogram pupuk dan serbuk belerang dari korek api, yang dicampur satu liter minyak tanah.

 

Setelah semua bahanya siap, NSN pun melaut di perairan tanjung Kulun  pantai Uiasa, Sabtu (14/01/23) lalu menggunakan sebuah perahu sepanjang 5 meter. Tak begitu jauh dari bibir pantai.

 

Naas, aksi tersangka terendus Anggota Polairud Polda NTT, yang sedang berpatroli menggunakan KPP Sebayur XXII-3011., sekitar jam 16:00 witeng.

Aparat yang sebelumnya mendengar ada dua kali ledakan, bergerak cepat. Aparat segera  mengejar pelaku pelempar bom, sayang, pelaku pembom ikan keburu kabur.

Aparat sempat mengeluarkan sejumlah tembakkan, untuk menghentikan pelarian tersangka, namun upaya ini gagal.

Tak bisa menangkap pelaku pemboman, Polisi menangkap basah FN yang membawa satu botol beer berisi bubuk putih bersumbu, yang diduga bom rakitan.

Di perahu tersangka, Aparat mendapati satu botol berisi bubuk putih diduga Bom yang belum terpakai, satu unit sampan berwana hijau muda, dua unit dayung dan satu set pukat.

Tersangka pun ditangkap dan digelandang ke Mako Polairud di desa Bolok.

Atas perbuatannya, Penyidik Polairud Polda NTT menjerat  FN dengan  UU darurat no 12 1951 pasal 1 ayat 1.

 

KBO Polairud, AKBP Gede Putrayasa yang memberikan press release memastikan para pelaku lain sudah teridentifikasi.

@Redaksi KRT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *