443443443443 OJK Perkuat Literasi Finansial Bagi Pekerja Migran Indonesia – Kabar Rakyat Terkini
GagasanInternasionalNasionalTerkiniUsaha

OJK Perkuat Literasi Finansial Bagi Pekerja Migran Indonesia

130
×

OJK Perkuat Literasi Finansial Bagi Pekerja Migran Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kabar Rakyat Terkini_ Masih maraknya praktik penipuan finansial di jaman berkembangnya Financial Technologi (fintech) , Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mengadakan kegiatan Edukasi Keuangan bagi perempuan Pekerja Migran Indonesia. Edukasi yang mengusung tema Perempuan Berdaya dan Cerdas Finansial Menyongsong Masa Depan Sejahtera, menarik minat sekitar 1.000 pekerja migran Indonesia (PMI). Kecerdasan finansial menjadi jaminan bagi PMI untuk tetap sejahtera saat kembali ke tanah air.

Peningkatan literasi keuangan bagi kaum perempuan, khususnya para
perempuan pekerja migran dari Indonesia ,agar pandai dalam melakukan
pengelolaan keuangan dan terhindar dari berbagai tawaran kejahatan atau
penipuan keuangan. Menteri Abdul Kadir Karding menyampaikan pesan kepada para PMI
untuk memanfaatkan kegiatan edukasi keuangan ini untuk memahami berbagai tips pengelolaan keuangan dan memilih transaksi serta investasi keuangan yang tepat, sehingga hasil kerja di luar negeri bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan keluarga.

Berdasarkan data KP2MI/BP2MI dalam kurun waktu lima tahun terakhir
(2021-2025), sebanyak 66,3 persen atau 624.908 orang PMI di berbagai negara penempatannya adalah perempuan.

“Kegiatan edukasi keuangan ini menjadi sangat strategis, sebagai upaya membekali para Pekerja Migran agar dapat mengelola penghasilan dengan bijak dan produktif,” katanya.

Selain fokus pada peningkatan kualitas pelindungan serta peningkatan kualitas tenaga kerja migran Indonesia, KP2MI juga fokus pada peningkatan literasi keuangan pekerja migran.

“Tidak hanya berkaitan dengan kemampuan mengatur keuangan pribadi, tetapi juga menjadi benteng perlindungan dari berbagai risiko keuangan yang dapat merugikan,” papar Karding lebih lanjut.

.Deputi Gubernur Senior Destry menegaskan peran penting PMI sebagai salah satu pilar penting dalam menggerakkan perekonomian, baik melalui kontribusi langsung di luar negeri maupun melalui remitansi yang mereka kirimkan ke tanah air. Remitansi tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga di daerah asal, tetapi juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan eksternal dan stabilitas neraca pembayaran negara. Destry juga memperingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko penipuan digital bagi PMI terutama di tengah kemudahan transaksi keuangan di era digital saat ini.

“Bank Indonesia juga terus menekankan pentingnya perlindungan konsumen di tengah kemajuan digitalisasi. Melalui Kampanye Konsumen Cerdas PeKA (Peduli, Kenali, dan Adukan), masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan, Bank Indonesia turut
memotivasi kaum perempuan untuk lebih berdaya secara finansial, mampu
mengakses layanan keuangan yang inklusif dan aman, serta menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.” ujar Destry/

Kepala Eksekutif OJK Friderica mengatakan para perempuan PMI tidak hanya
berperan penting bagi keluarganya, namun juga telah memberikan kontribusi besar pada pendapatan negara sehingga harus dibekali dengan tingkat literasi keuangan yang tinggi.

“Keterampilan literasi keuangan menjadi modal penting yang diperlukan ibu-ibu
PMI kuasai, agar nantinya ketika sudah tidak aktif bekerja dan kembali ke tanah air, masih memiliki tabungan hasil pengelolaan keuangan selama di negara penempatan, yang dapat dimanfaatkan untuk merintis usaha baru atau melanjutkan usaha keluarga, sehingga lebih produktif dan sejahtera,” kata Friderica.

Friderica lalu menyampaikan pesan kepada para pekerja migran Indonesia lebih berhati-hati terhadap penipuan yang belakangan banyak muncul di masyarakat.

“Hati-hati banyak sekali skema-skema penipuan-penipuan yang harus diwaspadai, supaya bapak, ibu ini, mas, mbak ini bekerja dengan penuh keringat ya, dengan penuh air mata meninggalkan keluarga di rumah, jangan sampai nanti pulang-pulang zonk ya,” katanya.

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI Jakarta, dihadiri Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewati.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para tokoh perempuan dari Komisi XI DPR RI, yaitu Puteri Anetta K., Annisa MA Mahesa, Julie Sutrisno Laiskodat, Anna Mu’awanah, Anis Byarwati, dan Andi Yuliani Paris.

Pada kegiatan tersebut juga disampaikan beberapa materi edukasi sebagai bekal tambahan bagi peserta PMI terkait dengan pengenalan produk tabungan emas dari Pegadaian, layanan remitansi dan QRIS dari perbankan, perencanaan keuangan serta sharing session dari figur PMI inspiratif untuk memberikan motivasi dalam meningkatkan semangat dan kualitas hidup. Sebagai bagian dari rangkaian sesi kegiatan, terdapat agenda seremonial pengukuhan peserta PMI sebagai Duta Literasi Keuangan OJK dan BI
secara simbolis kepada 11 orang yang merupakan tenaga pengajar dari KP2MI dan BP3MI.

@RedaksiKRT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *