Kabar Rakyat TTS_Lonjakan gigitan anjing gila di Kabupaten Timor Tengah Selatan terus melejit, di tengah rendahnya vaksinasi rabies pada populasi anjing. Hingga Sabtu (03/06/23) baru 56 ekor anjing yang menerima suntikan vaksin rabies.
Jumlah anjing yang terbanyak mendapatkan vaksin berada di kecamatan Kota Soe, sebanyak 51 ekor. Lima lainnya di desa Fenun, yang dilakukan pada Jumad pagi.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan TTS, drh Dianar Ati mengakui rendahnya pencapaian vaksin, dipicu sejumlah faktor. Minimnya APD bagi petugas vaksin, yang juga belum semuanya mendapatkan suntikan VAR, menjadi alasan utama.
“Petugas vaksin harus mendapatkan suntikan VAR karena berisiko tinggi ketika melakukan tugasnya.” Papar drh Ari, sapaan Kadsinak TTS ini kepada Kabar Rakyat Terkini, Sabtu petang di Posko Satgas Rabies.
Sementara pencanangan vaksin rabies telah dilaksanakan Kementan RI bersama Satgas Rabies, sebagai upaya memblokir penyebaran Virus di antara Hewan Penular Rabies dan membentuk kekebalan kelompok.
Namun target kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk jika 75% populasi anjing telah tervaksin.
Hingga kini capaian vaksin rabies pada anjing di TTS masih sangat rendah.
Sementara data harian korban gigitan anjing gila sampai pukul 18:00 Witeng, telah mencapai 139 orang, di 43 desa dari 12 kecamatan.
@RedaksiKRT