Tragis, Warga Naitae Tewas Dengan Terborgol

Hukum, Nasional78 Views

Kabar Rakyat Naitae_Nasib sangat buruk menimpa Abraham Nofu, warga Fautenu, RT 06 RW 03, Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat,  Kabupaten Kupang. Pria beranak tiga ini ditemukan tewas  dengan tangan terborgol pada tiang teras rumah milik Nehemia Mona, pada hari Rabu dini hari, 11 september 2024.

Aba, panggilan akrabnya, ditemukan sudah tak bernyawa, tak jauh dari tenda pesta ulang tahun peenikahan Nehemia Mona yang ke_25. Mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna merah  bergaris hitam dan bercelana jeans biru, Aba tergeletak di tanah dengan tangan terborgol di sebuah tiang teras di belakang rumah baru tuan pesta.

Ternyata sebelum ditemukan tewas, aba terlihat minum -minum miras bersama dengan Kapolspol Barate, Aipda Junisius Bonbalan dan beberapa anggota TNI.

“Aba sempat ajak beta minum, mari kita minum sama-sama dengan pa polisi dong,” ulang Nitanel Nofu, yang merupakan ipar korban, saat dihubungi Kabar Rakyat Terkini. 

Nitanel yang ikut menghadiri pesta tersebut dengan halus menolak ajakan korban, karena tidak mau minum miras bersama aparat keamanan.

“Beta (saya) bilang dia kalo beta sudah minum banyak sejak pagi, jadi sudah cukup.” papar Nitanel lagi.

Tak berhasil mengajak iparnya, Aba pun pergi dan terlihat oleh Nitanel, Aba duduk minum-minum miras bersama Kapospol dan anggota TNI, di dalam tenda sukacita.

Nitanel yang kemudian larut dalam sukacita dengan menari bersama undangan dan kerabat lainnya, sangat terkejud, saat tiba-tiba sejumlah anak-anak memasukj tenda dan menyampaikan jika Aba tewas dengan tangan terborgol.

” Anak anak datang bilang Aba sudah mati di belakang” ujar Nitanel.

Dirinya sangat terkejud melihat kerabatnya ini mati dengan kondisi mengenaskan. Selain terborgol pada tiang, pelipis kanannya robek. Di hadapan Kapoapol dan sejumlah orang, Nitanel meminta borgol dilepas, karena kerabatnya sudah tewas.

Permintaan ini pun disanggupi Kapospol yang sekaligus Babinkamtibmas dengan cara digergaji menggunakan gergaji besi.

Setelah dilepaskan dari borgol, temuan mayat  ini langsung dilaporkan ke Aparat Polres Kupang.

Jarak TKP yang jauh, membuat team Inavis Polres Kupang baru tiba sekitar jam 09:00 wita. Team pun memasang garis polisi dan  melakukan olah TKP. Jasad korban sempat divisum luar oleh dr. Maria Djoka dan Novita Lubalu Amd.Kep di Puskesmas Poto.  Akhirnya jenazah korban pun dievakuasi ke RS Titus Ukky untuk diotopsi.

Menanggapi Kematian korban, Wakapolres Kupang, Kompol Ribka Huberta Hangge S.H, M.H menjelaskan kepada Kabar Rakyat Terkini  di Mako Polres Kupang, penyebab kematian korban masih diselidiki dan menunggu hasil otopsi.

“Kalau untuk sampai meninggal itu butuh waktu pak, karena ini masih  penyelidikan,’ paparnya datar. Jasad korban pun masih menjalani otopsi di RSUD Kefamenanu, lantaran Ahli Forensik yang bertugas di RS Polisi Titus Ully sedang tugas luar daerah.

 

@redaksi KRT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *