Nono, Bocah Desa Sang Juara Dunia Abacus Brain Gym International Mathematics Competition

Kabar Rakyat Kupang_Nono, Siswa kelas dua SD Inpres Buraen 2, di Kabupaten Kupang, NTT, berhasil meraih Juara 1 Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition pada tahun 2022 setelah mengalahkan 7.000 peserta dari berbagai negara. Peringkat 2 pada kompetisi tersebut ditempati peserta dari Qatar dan tempat ke-3 oleh peserta dari USA, setelah tahun 2021, meraih Juara 3.

Nono, sapaan akrab Caesar Archangel Hendrik Meo Tnunay, lahir pada 2 April 2015, berayahkan seorang Petani dan Ibu seorang Guru. Nono tinggal bersma orangtuanya di Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang. Dalam keterbatasan fasilitas pendidikan di daerahnya, Nono, bungsu dari tiga bersaudara ini memiliki semangat juang yang tinggi dalam merajut cita-citanya dengan tekun belajar.

Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition yang diikuti Nono merupakan ajang perlombaan Internasional kompetisi matematika dan sempoa yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym, dimana seluruh pesertanya berasal dari para siswa-siswi antar negara di berbagai belahan dunia.

 

Gubernur NTT Beri Apresiasi

Prestasinya yang membanggakan ini terdengar oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Keberhasilan Nono membuktikan anak-anak NTT juga memiliki kecerdasan tinggi. Penghargaan dan hadiah atas keberhasilan Nono pun digelar di ruangan rapat Gubernur NTT (Selasa (10/01/2023)).

Prestasi Nono pun menarik perhatian Bupati Kupang Korinus Masneno, yang mendampingi Founder ABG USA, Juli Agustar Djonli, Founder ABG Indonesia, Aguslina Angkasa, Perwakilan dari Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR), Budi Prihantoro, Person in Charge (PIC) YPA-MDR area Kabupaten Kupang, Lilik Harjanto, saat menyerahkan hadian $200 US kepada sang juara dunia.

Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisila Parera, Para Kepala Sekolah, Guru, serta Siswa-siswi SD dan SMP penyandang bantuan donasi sekolah-sekolah binaan YPA-MDR di kabupaten Kupang.

Penyerahan penghargaan berupa piala, sertifikat dan hadiah uang tunai dilakukan langsung oleh Juli Agustar Djonli selaku Founder Abacus Brain GYM (ABG) USA yang hadir langsung dari Amerika ke Kupang, NTT.

“Atas nama Pemerintah Provinsi NTT dan masyarakat NTT kami sangat berterima kasih atas dedikasi pengabdian dari Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) dan juga para Founder ABG, karena walaupun di luar sana kita masih dianggap Provinsi miskin, Tetapi kita patut berbangga karena bisa melahirkan anak yang sangat berprestasi di kancah Internasional, seorang juara dunia dalam diri Nono,” ungkap Gubernur NTT dalam sambutan sukacitanya.

“Hari ini Nono telah membuktikan, bukan hanya kepada kita yang hadir, tapi juga kepada seluruh dunia bahwa peradaban kemajuan suatu daerah hanya bisa diperoleh dan dibangun melalui ketekunannya dalam dunia pendidikan,” lanjut Laiskodat..

VBL juga meminta Kepala Daerah di NTT beserta jajarannya meredesain metode pendidikan  yang efektif dan berkolaborasi dengan YPA-MDR agar dapat memajukan pendidikan yang lebih optimal.

“Saya minta Bupati beserta jajarannya, dalam hal ini Kadis pendidikan baik di Pemprov dan Kabupaten untuk dapat memahami metode pembelajaran dari YPA-MDR, karena metode ini sendiri sudah terbukti hasilnya. Ini input bagus bagi kita di NTT untuk mereplikasi metode ini,” paparnya.

Founder ABG Indonesia, Aguslina Angkasa menjelaskan bahwa metode pendidikan Matematika perhitungan Sempoa bisa memaksimalkan potensi kecerdasan anak, membangun logika dan mengembangkan potensi dasar dengan brain gym serta latihan motorik lewat alat Sempoa.

“Metode Sempoa terbukti melatih keseimbangan otak kanan dan otak kiri dengan lebih optimal. Kemampuan berfikir logis, kreativitas serta konsentrasi yang maksimal. Melalui metode perhitungan Sempoa ke depan bisa lebih mengasah kemampuan visual audio dan kinestetik anak. Karena akronim dari SEMPOA sendiri adalah Sistem Edukasi Mengoptimalkan Potensi Otak Anak,” jelas Aguslina.

Sementara itu, Founder ABG USA, Juli Agustar Djonli juga menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Gubernur NTT yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut dan juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah terhadap Nono serta siswa-siswi lainnya untuk terus dapat berprestasi.

Sekedar informasi,

Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang berdiri sejak tahun 2009 adalah yayasan yang secara khusus didirikan dan dimiliki oleh PT Astra International Tbk sebagai pelaksana tanggung jawab sosial berkelanjutan bidang pendidikan dengan membina sasaran sekolah-sekolah di daerah prasejahtera atau 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Indonesia.

Visi, misi dan goal YPA-MDR adalah menjadi lembaga yang mewujudkan Sekolah Unggul di daerah tertinggal dan yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sebagai agent of change menuju masyarakat sejahtera. Pola pembinaan yang dilakukan berdasarkan 4 Pilar, yang meliputi Pilar Akademis, Pilar Karakter, Pilar Kecakapan Hidup dan Pilar Seni Budaya.

YPA-MDR berharap sekolah-sekolah binaan dapat termotivasi untuk menorehkan prestasi baik pada bidang akademik dan non akademik pada skala nasional bahkan internasional dimana hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.

Selain itu, YPA-MDR juga memberikan bantuan berupa sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar pada setiap sekolah binaannya sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Hingga saat ini, YPA-MDR telah membina 112 sekolah (jenjang SD, SMP dan SMK/SMA) yang tersebar di 13 Kabupaten se-Indonesia, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Serang, Tangerang, Bogor, Majalengka, Kapuas, Kutai Barat, Barito Utara, Bantul, Gunung Kidul, Pacitan, Kupang dan Rote Ndao.

Di NTT, YPA-MDR sendiri telah melakukan MOU dengan Pemerintah Kabupaten Kupang pada tahun 2016 dan membina 8 SD, 3 SMP dan 2 SMK di dua kecamatan yaitu Takari dan Amarasi Selatan. Dua SD binaan yaitu SDN Sonraen (Amarasi Selatan) dan SDI Bokong 1 (Takari) pada tahun 2022 mendapatkan nilai akreditasi A. Dan untuk Kabupaten Rote Ndao, MOU dilakukan pada tahun 2018 dengan 16 sekolah binaan (10 SD, 4 SMP, 1 SMK, dan 1 SMA).

Rencananya, dalam waktu dekat YPA-MDR juga akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai.

 

 

@RedaksiKRT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *