Kabar Rakyat Raknamo_Dua warga desa Raknamao, Kecamatan Amabi Oefeto, ditembak warga Naibonat di rumahnya, pada Jumad (27/09/24) pagi sekitar pukul 06;00 wita. Jonny dan Benny, ditembak Kenzo yang ditegurnya karena mengegas motor berulang-ulang di depan rumah korban.
Jhoni Lino Pereira mengaku mengenali Kenzo, yang menembaki mereka dengan senapan angin bertekanan gas (PCP), sambil menggunakan seragam dan atribut lengkap perguruan silat Kera Sakti.
Akibat tembakkan itu, warga RT 10/RW 06, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto mengalami luka tembus di telapak tangan kiri, yang menembusi punggung telapak tangan kanannya.
“Kenzo rentet tembak ke arah dada, saya tahan dengan tangan. Beruntung Tuhan masih jaga, karena 7 peluru yang lain kena di Hp “ papar Jonny sambil berbaring menahan sakit, di dipan IGD RSUD Naibonat, kepada
Adiknya pun menjadi korban serangan pelaku. Benedikto Duarte, warga RT 11/RW 06, Desa Raknamo yang berkebutuhan khusus, tuna wicara, tertembak di bagian kepala. Tiga peluru menembusi kulit kepalanya.
Berdasarkan kesaksian Joaquim Fernandes (40), salah satu warga di Dusun III Desa Raknamo bersama Lazaruz De Amaral (18) mengaku kalau pada Kamis tengah malam, terduga pelaku Kenzo bersama 5 orang rekannya mendatangi rumah Dominggus Pinto sambil menggas sepeda motor untuk membeli rokok.
Joaquim kemudian menegur para pelaku karena orang tua nya sedang sakit.
Terduga pelaku yang tidak terima lalu hendak menembakinya sehingga ia melarikan diri ke rumahnya dan mengambil parang.
Dari kejadian tersebut, terduga pelaku dan Joaquim kemudian saling berdamai.
Jumat, 27 September 2024 sekitar pukul 05.00 WITA, para terduga pelaku bertemu dengan kedua korban dan melakukan penyerangan dengan melakukan penembakan menggunakan senapan angin dan melukai 2 korban.
Kedua korban pun mendapatkan perawatan medis di RSUD Naibonat. Polisi mengamankan dua unit sepeda motor diduga milik pelaku yang ditinggalkan para pelaku saat melarikan diri.
@RedaksiKRT