Kabar Rakyat TTS_Setelah dirawat sejak 16 Juni 2023 lalu, Frengky Misa (8 tahun), korban gigitan anjing rabies 10 Februari 2023 silam, akhirnya meninggal dunia Jumad 23 Juni 2023, pada pukul 19:00 witeng di ruang rawat inap Puskesmas Oinlasi.
Bocah kelas tiga ini mendapat perawatan medis setelah menunjukkan gejala khas infeksi rabies seperti takut hembusan angin, takut air dan takut cahaya. Selama dirawat, kondisi kesehatan FM terus menurun. Pada Jumad siang, FM hanya bisa bergerak jika mendapatkan rangsangan.
“Pasien saat diberikan rangsangan baru menggerakan tangan dan merintih lemah serta suhu tubuhnya mencapai 39°C,” papar dr. Ria Tahun, Kadiskes TTS.
Akibat infeksi virus rabies di pusat syarafnya, Kesadaran FM terus menurun dan akhirnya meninggal dunia.
“Anak FM barusan meninggal dunia,” Tulis Kadiskes TTS melalui pesan WA, sekitar pukul 19:06 witeng.
Kematian FM menambah daftar korban tewas akibat infeksi virus rabies di TTS yang kini mencapai 4 orang.
Bocah asal desa Fae ini digigit oleh seekor anjing milik tetangganya, yang juga menggigit 8 orang lainnya, sebelum dibunuh.
Hingga hari ini, di seluruh NTT telah tercatat 11 kematian akibat gigitan anjing gila sepanjang tahun 2023. Korban terbanyak di kabhpaten TTS, berjumlah 4 orang.
Para korban tersebut adalah,
1. Antonius Banunaek (45 tahun) asal desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan.
2. Gina Angela Kbau (5 tahun) asal desa Kualin, Kecamatan Kualin.
3. Doli Misa (3 tahun) asal desa Kokoi, Kecamatan Amanatun Selatan.
4. Frengky Misa (8 tahun) asal desa Fae, Kecamatan Amanatun Selatan.
Sementara hingga Jumad pukul 18:00 Witeng, Satgas KLB TTS mencatat 527 kasus gigita anjing, di 28 kecamatan pada 138 desa. Tercatat 12 kasus gigitan baru dan 5 desa baru yang melaporkan kasus gigitan anjing.
@RedaksiKRT
