Kabar Rakyat Terkini_PT Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang diberikan amanah menyalurkan BBM bersubsidi oleh Pemerintah melakukan serangkaian upaya untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran. Salah satunya melalui program subsidi tepat yang telah disosialisasikan sejak setahun silam.
Hasilnya, sebanyak 234 Kota/Kabupaten telah melaksanakan penerapan transaksi solar menggunakan QR Code seturut peraturan yang telah ditetapkan dalam SK BPH Migas No.04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu dan Peraturan No. T-928/MG.05/BPH/2022 tentang Pelaksanaan Uji Coba Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT).
Area Manager Comm, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menuturkan, Program Subsidi Tepat telah disosialisasikan Pertamina sejak Juli 2020.
“Program ini merupakan program yang bertujuan untuk melindungi distribusi BBM subsidi hanya kepada masyarakat yang berhak.” Paparnya.
Hingga kini, kendaraan berbahan bakar solar di NTT yang telah terdaftar subsidi tepat sebanyak 32.177 kendaraan. Di SPBU transaksi harian kendaraan menggunakan QR Code mencapai 43%.
“Untuk wilayah Nusa Tenggara Timur mulai tanggal 1 Juni 2023 transaksi solar hanya dilayani untuk yang sudah ter registrasi subsidi tepat saja. Tidak ada pencatatan nopol manual lagi. Kami menghimbau masyarakat wilayah Nusa Tenggara Timur untuk dapat segara mengaplikasikan QR Code untuk membeli solar subsidi. Bagi masyarakat yang belum terdaftar kendaraannya diharapakan untuk segera mendaftarkan secara mandiri melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau dapat datang langsung ke SPBU terdekat, ” tandas Ahad.
Ahad melanjudkan, dalam skema pengisian BBM berdasarkan ketentuan BPH Migas di atas, untuk roda 4 penumpang maksimal 60 liter, roda 4 barang/umum 80 liter, dan roda 6 barang/umum 200 liter per hari dan untuk memudahkan masyarakat dapat melakukan print QR Code sehinngga memudahkan transaksi.
@RedaksiKRT