Kabar Rajyat Terkini_ Hanya untuk melihat wajah Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, puluhan pelajar SD Komodo Inerie. di Kupang Nusa Tenggara Timur, nekad berjalan kaki sejauh 5 km. Mereka ingin menemui Gibran yang mengunjungi SDI Kaniti, yang mengagendakan membagikan sejumlah bantuan bagi siswa dan sekolah.
Mengenakan seragam sekolah berwarna kuning dan hijau, tujuhpuluan Siswa-Siswi SD Komodo Inerie, menggali mendekati kompleks SDI Kaniti, pada hari Rabu pagi, sekitar jam 08:45 wita. Meski masih pagi, sinar matahari cukup menggigit. Namun karena keinginan untuk memandang wajah putra pertama Joko Widodo ini, langkah kaki anak-anak ini terus melangkah, beriringan dengan langkah kaki sejumlah gurunya.
Sesekali mereka berhenti. mengumpulkan tenaga.
Yamres, salah seorang guru pendamping, juga terlihat bersemangat, mengatur anak-anak yang didiknya, agar tetap dalam barisan.
“Mereka rindu sekali mau ketemu Gibran. jadi kami jalan kaki dari Bimoku ke Kaniti ini sekitar lima kilo meter lebih,” papar Yamres bersemangat.
Bertemu muka dengan Wapres merupakan kesempatan langka bagi anak-anak sekolah ini. Karenanya kedatangan Gibran di SDI Kaniti, seolah-olah akan menjadi mimpi yang jadi kenyataan.
Meski telah berusaha keras. Rombongan anak-anak SD Komodo Inerie ini hanya bisa berdiri di kejauhan, karena areal depan gerbang SDI Kaniti telah dipenuhi para pelajar dari sekolah lainnya.
Harapan untuk bisa memandang wajah Gibran pun seakan sirna.
Namun bagi anak-anak. masih ada jalan lain. Mereka berebutan memajat tembok pagar SDI Kaniti, hanya untuk melihat muka Gibran. Sejumlah siswa pria berhasil namun para siswi harus kecewa karena tak bisa mencapai tembok setinggi sekitar 160 cm.
Ternyata keinginan untuk melihat Gibran, juga diharapkan hampir seribu pelajar, bersama para guru dan orang tua serta warga sekitar. Alhasil, wapres Gibran pun dikerubuti para pelajar yang ingin berswafoto di dekatnya, maupun yang hanya ingin berjabatan tangan.
Euforia ini membuat belasan Paspamwapres dan petugas kemanan berkenaan. Wapres seakan terjebak dalam pusaran tangan yang menggapai-gapainya.
Situasi ini tampaknya tidak menguntungkan bagi siswa SD Komodo Inerie, karena tak bisa merangsek ke dalam areal halaman SD Kaniti.
Beruntung, Gibran yang menyadari antusiasme pelajar dan warga untuk menyapanya masih tinggi, membuka jendela mobilnya.
Kesempatan ini tak disia-siakan oleh para siswa SD Komodo Inerie, yang langsung berlari mendekati mobil Wapres, dan mengulurkan tangan. Puluhan anak-anak ini histeris saat menjabat tangan orang nomor dua di Indonesia ini. bahkan sejumlah anak menjabat erat-erat tangan Gibran, sehingga terlihat seperti menarik-narik Gibran.
Meski perjumpaan ini sangat singkat melalui sentuhan telapak tangan, tanpa ada bingkisan bantuan, jabatan tangan ini membekas dalam-dalam ingatan anak-anak SD Komodo Inerie.
@RedaksiKRT
