Kabar Rakyat Terkini_ Bangkai seekor paus yang sudah muiai membusuk, ditemukan warga di perairan pantai Barate, desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada hari Senin (050525) pagi. Upaya untuk mengetahui sebab kematian paus berukuran besar ini belum dapat dilakukan petugas Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN), karena belum terdampar di pantai.
Temuan bangkai binatang mamalia laut ini, pertama kali dilaporkan oleh Def Fanggidae bersama sejumlah temannya, kepada Aipda Stefenson Radjah, Bhabinkamtibmas Desa Poto,
Mendengar laporan warga, Aipda Stefenson segera melakukan koordinasi dengan pihak BKKPN dan unsur pemerintah desa serta Kecamatan, untuk menangani bangkai mamalia laut tersebut.
Bangkai jeda yang sudah menunjukkan tanda-tanda membususk dengan usus yang terburai. Posisinya masih berada di lokasi perairan Barate dan belum dievakuasi..
“Perlu adanya koordinasi yang intensif dengan dinas teknis mengingat bangkai ikan paus berpotensi menimbulkan dampak lingkungan bagi masyarakat pesisir sekitar,” ujar Iptu maks Tameno, S.H, Kapolsek Fatuleu dalam laporan resminya ke Kapolres Kupang.
Penyebab kematian jeda tersebut belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. Keterlambatan pelaporan awal kepada pihak yang berwenang, juga disebabkan oleh kendala jaringan internet di wilayah Kecamatan Fatuleu Barat serta faktor geografis yang cukup sulit dijangkau.
Pihak kepolisian bersama pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tidak mendekati bangkai paus dan tetap menunggu arahan dari petugas guna menghindari risiko kesehatan maupun gangguan ekosistem setempat.
Terdamparnya bangkai paus di perairan pulau Timor merupakan peristiwa langka.
@RedaksiKRT