Kabar Rakyat Terkini_ Mewaspadai penyebaran Narkotika dan obat-obatan terlarang merasuk ke lingkungan sekolah dan kaum pelajar, Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Kombes Pol Murry Miranda, menyambangi SMA Katolik Giovani Kota Kupang, untuk mensosialisasikan dan berdialog dengan para siswa terkait berbagai permasalahan remaja, pada Kamis (24/4/2025).
Ratusan pelajar salah satu sekolah favorit di NTT bersama Kepala Sekolah Romo Stef Ma’u, Pr dan para guru, menyambut hangat kedatangan Murry Miranda, bersama Kasat Binmas Polresta Kupang Kota AKP Fery Polin, Kapolsek Kota Lama AKP Johny F. Makandolu, dan Kanit Binmas Polsek Kota Lama Ipda Benny G. Diwi.
Kepada para siswa, Kombes Pol Murry Miranda mengajak para siswa untuk menanamkan nilai kejujuran dan disiplin sejak dini. Ia juga menekankan pentingnya menghindari narkoba, kekerasan, dan intimidasi , serta perilaku menyimpang lainnya. Bahkan Irwasda mengajak para siswa untuk melaporkan perilaku angota Polisi yang berentang dengan nilai-nilai tersebut.
“Jika ada tindakan kekerasan yang dilakukan oknum polisi, jangan ragu untuk melaporkannya. Polisi hadir untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” tegasnya.
Meyakinkan para generasi penerus bangsa ini, Irwasda bahkan memberikan nomor kontak pribadi dan akun media sosialnya agar siswa bisa berkomunikasi langsung. Ia juga mengimbau agar sekolah terbebas dari pungutan pembohong (pungli), kekerasan, dan bullying.
Secara khusus Irwasda mengingatkan bahaya narkoba. Ia menyebutkan bahwa saat ini banyak zat berbahaya yang menyerupai tanaman biasa seperti kecubung yang dapat disalahgunakan. Ia juga menyoroti dampak jangka panjang dari rokok dan minuman keras.
“Merokok merusak otak kecil dan konsumsi miras akan membawa dampak buruk dalam jangka panjang. Jadi hindari sedari sekarang,” pesannya penuh kebapaan.
Irwasda pun mengajak siswa menghindari penyimpangan perilaku seperti LGBT dan biseksual yang marak di kalangan generasi muda. Ia juga menekankan pentingnya memiliki kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku yang baik demi mencapai kesuksesan.
Kunjungan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Romo Stef Ma’u mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian Polda NTT, terhadap anak-anak binaannya. Ia berharap sosialisasi seperti ini dapat terus dilakukan demi masa depan para siswa.
“Terima kasih atas kehadiran Irwasda dan jajaran. Anak-anak kami mendapat wawasan dan motivasi baru, terutama yang bercita-cita menjadi anggota Polri maupun TNI,” ujarnya penuh harap.
Saat ini, SMA Katolik Giovani memiliki 1.030 siswa dengan 30 teman belajar dan didukung oleh 95 tenaga pendidik serta pegawai.
Kunjungan sementara ini merupakan bagian dari agenda Polda NTT untuk menyosialisasikan nilai-nilai positif dan pencegahan mempromosikan narkoba ke sejumlah sekolah di wilayah NTT. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pelajar akan peran penting mereka dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
@RedaksiKRT
