Kabar Rakyat Kupang_ Menjelang perayaan Kamis Putih, menjadi hari paling membahagiakan bagi Amelia Sarmento (73)dan pasangan lansia Ernesto Fraga Hornai (63) dan Maria Angela Hornai (63), karena mendapatkan kursi roda, yang telah lama diimpikan. Warga RT 09 RW 04 Desa Manusak dan di RT 36 RW 15 Kelurahan Naibonat ini sangat berbahagia air mata berderai, mengalir di kerutan wajah rentanya, saat didudukkan di kursi roda pemberian Kombes Pol Deonijiu De Fatima, SIK, SH, Karoops Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). dalam pelayanan kesehatan gratis bagi warga eks pengungsi Timor Timur, Selasa 15 April 2025.
“Kami hadir bukan semata-mata menindak pelaku kejahatan namun juga terpanggil melayani aspek kemanusiaan,” ujar Kombes Pol Deonijiu De Fatima dengan hangat kepada puluhan warga yang mendatangi aksi sosial ini.
Diketahui warga, para lansia ini hanya bertahan dalam keterbatasan sejak gelombang pengungsian tahun 1999. Berusia lanjut dan kondisi fisik yang melemah, serta keterbatasan ekonomi membuat mereka sering hanya berharap dari perhatian dan bantuan orang lain..
“Polisi juga harus hadir di tengah masyarakat yang sedang membutuhkan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai sesama anak bangsa. Bantuan ini mungkin tidak seberapa, tetapi kami berharap dapat meringankan beban dan memberi penghiburan bagi saudara-saudara kita yang sudah terlalu lama berjuang dalam keheningan,” urainya lembut.
Orasio de Araujo, anggota keluarga dari penerima bantuan kursi roda tak henti-hentinya berterima kasih. Suaranya bergetar.
“Kami tahu kami hidup dalam keterbatasan, bahkan untuk membawa orang tua ke puskesmas pun kami sering tak sanggup. Tapi hari ini, Bapak Polisi datang dan membawa bukan hanya kursi roda, tapi juga harapan. Ini adalah anugerah bagi keluarga kami,” ungkapnya terbata-bata.
Ternyata tak hanya fokus pada pengamanan menjelang perayaan Paskah saja, Polri hadir sebagai penggerak aksi solidaritas dan empati yang membawa kebahagiaan bagi orang-orang kecil di tengah masyarakat yang terpinggirkan.
@RedaksiKRT