443443443443 SAR Gabungan Selamatkan Dua Pendaki Gunung Babnain yang Tersesat – Kabar Rakyat Terkini
DesaHumanioraKabar BeritaWisata

SAR Gabungan Selamatkan Dua Pendaki Gunung Babnain yang Tersesat

85
×

SAR Gabungan Selamatkan Dua Pendaki Gunung Babnain yang Tersesat

Sebarkan artikel ini

Kabar Rakyat Terkini, Kota Kupang_ Setelah pencarian yang dramatis karena cuaca buruk dan kondisi jalur pendakian yang sulit, Team SAR Gabungan akhirnya menemukan Vecky dan Wenni. Kedua pendaki ini dilaporkan hilang di Gunung Babnain, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, sejak 29 Juni 2025. Keduanya ditemukan dalam kondisi basah, kedinginan, dan kehabisan makanan.

Musibah pendakian ini bermula saat Vecky dan Wenni bersama 20 rekannya memulai pendakian dari Desa Tasinifu pada tanggal 29 Juni 2025, pukul 15:00 wita.

Setelah mencapai puncak, keduanya kembali kembali ke basecamp tenda lebih dahulu dari rombongan, untuk memasak.

Namun nahas, mereka salah mengambil jalur arah pulang sehingga akhirnya tersesat.  Saat rombongan kembali ke basecamp, hanya keduanya tidak pernah kembali.

Akhirnya rekan-rekannya mencoba melakukan pencarian  mandiri, namun karena kondisi mulai gelap dan logistik menipis, sehingga para pendaki memutuskan turun gunung dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang.

Tim Rescue Unit Siaga SAR Atambua segera bergerak dengan 5 personel pada pukul 22:20 wita menuju lokasi kejadian., yang jaraknya cukup jauh.

Operasi pencarian pun dilakukan sejak Senin 30 Juni 2025 pagi. Upaya pencarian terhambat cuaca buruk dan kabut tebal di kawasan puncak Babnain.

Meski demikian,  sekitar jam 18:25 wita, team pencari dapat berkomunikasi dengan kedua korban. namun upaya evakuasi  belum dapat dilakukan karena hambatan medan operasi yang terjal dan kabut yang sangat tebal.

Proses evakuasi pun dilakukan pada hari Selasa 01 Juli 2025.  Operasi dimulai jam 08:14 wita.

Tim SAR Gabungan kembali melakukan pendakian dan berhasil mengevakuasi korban pada jam 11:43 wita.

Meski kedinginan dan lelah.  setelah mendapat pertolongan pertama, keduanya dapat berjalan sambil dirangkul, menuju basecamp.

“Awalnya kedua korban ini mengeluh lapar sehinga ijin pulang terlebih dahulu, namun mereka tersesat karena salah mengambil jalur pulang.  Saat ditemukan, keduanya mengeluh kedinginan dan lapar. Untuk bertahan hidup mereka minum air hujan,” papar Muhdar, Kasi Operasi SAR kepada Kabar Rakyat Terkini, melalui pesan WA.

Keduanya pun kemudian dievakuasi ke Puskesmas Eban untuk pemeriksaan  kesehatan lebih lanjut sebelum diserahkan ke Polsek Miomaffo Barat.

“Dengan ditemukannya kedua korban dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” ucap Mexianus Bekabel, S.Sos., M.M., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang.

Mexianus pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat,  antara lain BPBD TTU, Polres TTU, Dinsos TTU, Polsek Miomaffo Barat, Satgas Pamtas RI RDTL Yonharhaud 15/DBY, BKSDA, Puskesmas Eban, Camat Miomaffo Barat, Kades Tasinifu, serta masyarakat dan keluarga korban.

@RedaksiKRT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *