Kabar Rakyat Terkini_ Di sela-sela waktu kunjungannya ke bangunan Lambo di Nagekeo,dan kawasan perikanan serta sekolah di Kabupaten Sikka, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, bertemu dengan para tokoh adat dan tokoh lintas agama. Gibran berpesan agar semangat toleransi yang telah terjalin dengan baik, harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.
Didampingi Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago, Gibran bersilaturahmi, para tokoh agama yakni Mgr. Ewaldus Martinus Sedu Uskup Maumere. Ketua MUI Sikka, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Sikka Ida Bagus Wiryawan, Ketua Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) Kabupaten Sikka, Putu Sumadi, Ketua Majelis GMIT Kalvari Maumere, Pendeta Ferluminggus Bako, serta Ketua Komunitas Tionghoa Maumere (KTM) Arifin.
Menurut penuturan Uskup Maumere Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, pada kesempatan ini Wapres menanyakan mengenai kehidupan umat beragama di Kabupaten Sikka.
“Kami menjawab bahwa kami hidup berdampingan, saling menghargai, saling menghormati, dan kemudian itu semua berawal dari budaya, dari kultur di mana kami selalu saling menghargai satu sama lain,” ujar Uskup Martinus dengan tenang..
Wapres sangat mengapresiasi pernyataan Uskup, dan berpesan agar semangat toleransi yang telah terjalin dengan baik harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.
“Beliau menyatakan bahwa apa yang sudah ada dan bagus ini untuk terus hidup dan dijaga sebaik mungkin. Saya ingin berterima kasih. Pak Wapres ini orang yang sangat rendah hati, sederhana, dan ramah,” ungkap Uskup Martinus mengulangi pernyataan Gibran.
Sejalan dengan Uskup Ewaldus, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sikka Muh. Ikhsan Wahab menuturkan bahwa hasil pertemuan dengan Wapres sangat positif. Menurutnya, para tokoh agama merasa diberi ruang untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kerukunan masyarakat dan pembangunan di daerah.
“Alhamdulillah, luar biasa hasil silaturahminya. Sehingga kita dari tokoh agama, bisa sama-sama paham untuk bisa terlibat di dalam menjaga kerukunan umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Supaya kita berperan aktif dalam menghilangkan pengaruh-pengaruh negatif, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan lebih aman dalam semangat toleransi,” tuturnya.
Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban tersebut juga menjadi jalan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan pemuka masyarakat serta tokoh agama. Termasuk juga mencerminkan kuatnya semangat toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat Sikka.
@RedaksiKRT