Kabar Rakyat Terkini, Ambon_Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang mempertemukan pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) dan badan penyelenggara di lingkungannya. Bertempat di Gedung Serbaguna LLDIKTI Wilayah XII, Rakor ini mengusung tema penting “Mewujudkan Pendidikan Tinggi Berdampak,” sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai lokomotif pembangunan nasional dan regional.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi yang menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah pusat dan daerah. Beberapa narasumber yang hadir antara lain Wakil Menteri Diktisaintek Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Asisten III Sekda Provinsi Maluku Utara Asrul Gailea, SE, M.Si yang mewakili Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek Prof. Dr. M. Setiawan, Direktur Sumber Daya Kemdiktisaintek Pro. Dr. Sri Suning Kusumawardani, serta Anggota Komisi X DPR RI Mercy Chriesty Barends, S.T.
Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Jantje Eduard Lekatompessy, menyatakan bahwa Rakor ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan langkah seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
“Pertemuan ini adalah momentum krusial bagi kita (perguruan tinggi) untuk mengevaluasi tantangan yang ada untuk merumuskan solusi bersama. Kami berkomitmen penuh untuk mendorong perguruan tinggi di wilayah XII ini Maluku dan Maluku Utara agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi keberadaan Perguruan Tinggi juga mampu memberikan dampak nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat Maluku dan Maluku Utara sejalan dengan asta cita Presiden Prabowo Subianto.” Ungkap Lekatompessy
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Dr. Fauzan, M.Pd menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menciptakan dampak nyata bagi masyarakat.
“Pendidikan tinggi tidak hanya tentang menghasilkan lulusan, tapi juga tentang bagaimana lulusan tersebut bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah. Tema ini adalah panggilan untuk kita semua,” ujarnya.
Pernyataan ini menegaskan kembali arahan pemerintah pusat agar perguruan tinggi lebih responsif terhadap kebutuhan sosial dan ekonomi lokal.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyoroti sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti peningkatan kualitas SDM dan pembangunan infrastruktur di wilayah 3T.
“Peningkatan mutu pendidikan tinggi adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Pemprov Maluku siap mendukung setiap inisiatif perguruan tinggi yang sejalan dengan visi pembangunan daerah, agar kita bisa maju bersama menuju Maluku yang lebih sejahteram,” tandasnya.
Rakor ini menjadi wadah penting bagi para pimpinan PTS untuk menyampaikan aspirasi dan tantangan yang dihadapi. Berbagai isu strategis dibahas, termasuk pendanaan riset, peningkatan akreditasi, dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Para pimpinan PTS berkesempatan langsung berdiskusi dengan para pembuat kebijakan dari Jakarta, mencari solusi atas kendala yang selama ini menghambat kemajuan pendidikan tinggi di Maluku.
“Diharapkan, hasil dari Rakor ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang konkret untuk mempercepat transformasi pendidikan tinggi di Maluku dan Maluku Utara. RAKOR ini menunjukan soliditias antara semua pihak, visi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang benar-benar berdampak bagi masyarakat dan pembangunan regional dapat tercapai” ungkap Kepala LLDIKTI Wilayah XII Jantje Lekatompessy dalam sambutan selamat datang mengawali pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Badan Penyelenggara dan Pimpinan PTS se Maluku dan Maluku Utara yang digelar di Gedung serba Guna kantor LLDIKTI Wilayah XII Karpan Ambon.
@RedakswiKRT
