Kabar Rakyat Terkini_Letusan hebat gunung Ile Lewotobi Laki-Laki, di Kabupaten Flores Timur, Senin (04 November 2024) dini hari, menewaskan 9 warga, 8 orang dewasa dan 1 anak kecil. Para korban tewas akibat tertimpa reruntuhan rumah dan batu pijar yang jatuh bersama hujan abu dan kerikil.
Sebuah video singkat yang beredar di sosmed, menunjukkan kawah yang cukup besar di lapangan SMP Santisima, yang terbentuk akibat ledakan batu pijar.
Lontaran batu seperti inilah yang menyebabkan Suster Nikoline SSpS, pemimpin komunitas SSpS si Hokeng, yang sedang tidur, meninggal dunia. Sejumlah Suster pun tertimbun reruntuhan bangunan biara.
Ledakan besar dan lontaran lava pijar, memicu kebakaran rumah warga, biara dan sekolah. Salah satunya SMP Santisima Hokeng dan biara SSpS terbakar.
Sekolah dan asrama Seminari San Dominggo pun rusak berat.
Anak anak asrama SMP Santisima pun dievakuasi ke Maumere, tempat yang lebih aman dan jauh dari areal berbahaya.
Kalak BPBD NTT, Cornelis menyatakan 9 orang tewas, 8 orang dewasa dan satu anak anak.
Menanggapi kondisi ini, BPBD sedang melakukan aksi tanggap darurat, dengan mengerahkan personilnya mengevakuasi warga dari 3 kecamatan yang terdampak. Bersama dengan sejumlah stakeholder, melakukan perawatan bagi korban luka-luka.
Status gunung lewotobi pun menjadi awas, dan melarang seluruh aktifitas warga dalam radius 7 kilometer.
“Sudah ada 9 yang meninggal” papar Kornelis, Kalak BPBD NTT lirih.
Pihaknya sedang terus berupaya mempercepat bantuan evakuasi, serta bantuan tanggap darurat lainnya, seperti makanan siap saji, pakaian, selimut, dan tenaga medis.
@Redaksi KRT