Kabar Rakyat Jakarta_Larangan Bupati Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya atas rencana Ibadat Natal di wilayah kecamatan Maja, mendapat kritikan dari Hermawi Franziskus Taslim, Ketua Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Forkoma PMKRI.
Taslim berpendapat, tidak selayaknya Bupati melakukan pelarangan mengingat beribadah adalah merupakan hak azazi yg paling mendasar, apalagi di kawasan kecamatan Maja belum ada gereja, justru Bupati seharusnya berterima kasih kepada warga yg berinisiatif mempersiapkan Ibadah Natal di Eco Club Citra Maja Raya.
Maja adalah kota baru yg dibangun di era pemerintahan Jokowi, di kawasan itu sudah ada penghuni baru sekitar 5000 keluarga, 2500 di antaranya tinggal di kawasan Citra Maja Raya, perumahan yg dibangun oleh Ciputra.
“Kawasan itu ramai sekali, layaknya kota baru, berbagai fasum fasis sudah ada, anehnya tidak satupun Gereja di sana” ujar Taslim.
Masih menurut Taslim, arahan Bupati Iti yg mengatakan perayaan Natal seharusnya di tempat resmi seperti di gereja, menunjukan bahwa Bupati sama sekali tidak memiliki wawasan keagamaan yg memadai.
Natal itu bisa di mana saja, Natal kan memperingati kelahiran Yesus, yg lahir di kandang domba. Tidak ada keharusan melaksanakan natal di Gereja.
“Tradisi umat Kristen selama beribu tahun, perayaan Natal bisa dilakukan dimana saja”, lanjut Pengacara senior ini.
Ajakan Bupati Iti agar Natal dirayakan di Rangkas Bitung, yg merupakan Ibukota kabupaten Lebak, menurut Taslim juga tidak realistis karna jarak antara Maja dan Rangkas Bitung sekitar 12 kilometer. Itu jelas sangat menyulitkan dan memberatkan bagi umat yg tidak memiliki kendaraan sendiri. Pemerintah seharusnya mambantu memfasilitasi dan mempermudah warga dalamĀ menjalankan ibadah agamanya, bukannya sebaliknya, papar Taslim.
Taslim mengaku mendapat banyak keluhan dari umat Kristen atas keputusan Bupati yg tidak bijaksana itu.
“Sebagai anak bangsa, kita sedih, kok hal-hal yang seperti ini masih saja terjadi di era sekarang ini” ungkap Taslim yg kerap diundang di berbagai forum Internasional di Vatikan.
@RedaksiKTR