443443443443 Komando Daerah Angkatan Laut VII Sita 13,61 Ton Moke dari Sabu – Kabar Rakyat Terkini
DesaHukumKabar BeritaKesehatanUsaha

Komando Daerah Angkatan Laut VII Sita 13,61 Ton Moke dari Sabu

27
×

Komando Daerah Angkatan Laut VII Sita 13,61 Ton Moke dari Sabu

Sebarkan artikel ini

Kabar Rakyat Terkini, Bolok, Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) VII melalui unsur gabungan Detasemen Intelijen (Denintel) dan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal)  berhasil menggagalkan upaya peredaran minuman keras (Miras) tradisional ilegal jenis Moke sebanyak 13.610 liter atau setara 13,61 ton, yang diantarpulaukan  dengan truk-truk pengangkut. Moke ini disita dari truk yang baru keluar dari kapal Ferry Laka’an, di Pelabuhan ASDP Bolok, Kupang.

Operasi ini berawal dari informasi intelijen yang diperoleh Denintel sehari sebelumnya, mengenai rencana masuknya dua Truk Colt Diesel, yang menumpang KMP Laka’an bermuatan Moke dari Pulau Sabu tanpa dokumen resmi.

Informasi tersebut segera ditidaklanjuti dilapangan dan setelah diyakini kebenarannya delaksanakan koordinasi antara Denintel dan Pomal.

Tim gabungan yang  berjumlah sembilan personel disebar di titik-titik potensial kegiatan illegal, jalur keluar kendaraan dan penumpang, dengan fokus pengawasan penuh terhadap KMP Lakaan yang menjadi sarana angkut barang.

 

Ketika kapal bersandar, team  mendsapati dua truk yang mengangkut puluhan drum dan Jirigen berisi minuman keras tradisional, yang biasa disebut Moke ilegal.

Barang bukti tersebut nilainya ditaksir sekitar Rp 408.300.000.

Selain Moke, ditemukan muatan  lain seperti Gula Sabu, daun Lagundi, rumput laut, bawang merah, garam, sepeda motor tanpa dokumen, serta berbagai muatan lainnya.

Hasil pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa salah satu sopir, berinisial UARM, mengaku membeli Moke tersebut di Pulau Sabu untuk didistribusikan di Kota Kupang.

Sopir kedua, berinisial KRPPD, mengaku hanya bertindak sebagai jasa angkut.

Seluruh barang bukti, kendaraan, dan kedua sopir kini diamankan di Kantor Denintel Kodaeral VII untuk proses penyelidikan lebih lanjut dan koordinasi penegakan hukum bersama instansi terkait.

Dankodaeral VII, Laksda TNI Joni Sudianto, CHRMP., M.Tr.Opsla., menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata peran Kodaeral VII dalam menjaga wilayah perairan dari kegiatan illegal melalui kerja keras dan koordinasi yang baik antara intelijen dan Pomal menghadapi ancaman kegiatan illegal di wilayah maritim.

“Kami akan terus memperkuat operasi intelijen dan patroli maritim untuk memastikan pelabuhan tetap aman serta melindungi masyarakat dari dampak negatif peredaran minuman keras ilegal,” ucap Laksda TNI Joni Sudianto, CHRMP., M.Tr.Opsla tegas.

Dengan tekad kuat dan dedikasi tinggi, Kodaeral VII tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku kegiatan illegal di/lewat laut di wilayah tanggung jawabnya.

@RedaksiKRT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *