Kabar Rakyat Terkini, Kota Kupang_Jiwa kesatria ditunjukkan Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, yang membuka pintu maaf bagi Ketua Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM), Marsel N. Ahang. Ketua LPPDM ini melemparkan tuduhan proses penerimaan calon prajurit TNI di jajaran Korem 161 Wirasakti tidak profesional.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para pemuda untuk menjadi prajurit. Tidak ada pungutan biaya sepeser pun. Proses ini dimulai dari seleksi administrasi, kesehatan, hingga tes jasmani, dan semuanya dilakukan secara objektif,” papar Brigjen TNI Joao Xavier tegas.
Pernyataan ini disampaikannya saat mengawasi proses tes kesegaran jasmani calon prajurit, di lapangan asrama tentara Kuanino, Kota Kupang, Kamis 03 Juli 2025 , pagi.
Proses test ini pun disaksikan langsung oleh Marsel Ahang, yang telah melontarkan tuduhan negatif kepada panitia seleksi penerimaan prajurit TNI.
Marsel dengan terbuka memohon maaf kepada Panglima TNI, Presiden Republik Indonesia, serta Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M., atas pernyataannya yang keliru dan menyesatkan publik.
“Dengan rendah hati saya mohon maaf kepada Bapak Panglima TNI, Bapak Presiden RI, dan Bapak Danrem 161/Wira Sakti. Selama ini saya hanya berasumsi tanpa dasar kuat, tetapi setelah saya menyaksikan sendiri proses seleksi, saya akui seluruh tahapan sangat transparan,” ujar Marsel.
Ketua LPPDM ini pun memohon maaf kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur dan seluruh jajaran TNI, khususnya Korem 161/Wira Sakti, atas penyataan yang sebelumnya sempat beredar luas di media sosial.
“Saya mohon maaf atas statemen yang menyinggung perasaan masyarakat dan institusi TNI. Saat itu saya terpengaruh oleh informasi yang tidak benar, bahkan berasal dari anak saya sendiri,” ungkapnya tulus.
Marsel juga mengonfirmasi bahwa dirinya telah resmi mencabut laporan atau aduan yang sempat dilayangkannya terkait proses seleksi calon prajurit TNI.
Membuktikan profesionalitas, panitia menguji kembali tiga peserta yang telah dinyatakan gugur, di hadapan ketua LPPDM dan sejumlah pihak termasuk para wartawan dari berbagai platform media.
“Tiga pemuda yang dimaksud telah saya uji kembali dari awal, termasuk tes kesehatan, dan hasilnya tetap tidak memenuhi syarat. Data mereka akan tetap tercatat dan tidak bisa diubah. Saya tegaskan, saya tidak pernah bermain-main dalam proses ini,” pungkas Brigjen TNI Joao Xavier, melalui pernyataan pers yang dikeluarkan oleh penrem Korem 161 Wirasakti kepada media.
@RedaksiKRT