Kabar Rakyat Terkini, Lembata_Penyakit kecanduan gadget dikalangan anak-anak dan pelajar, makin mencemaskan orangtua. Fenomena ini mendorong Pemerintah Kabupaten Lembata memperkuat kecerdasan anak Lembata melalui literasi digital.
Upaya penguatan itu diwujudkan dalam kegiatan Lokakarya Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Digital yang dilaksanakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Lembata, Rabu (26/11).

DKP Lembata menyebutkan, penggunaan gadget tidak dapat dhindari lagi bahkan sudah menjangkau anak usia dini sehingga perlu ada pengelolaan penggunaan agar ada pembatasan konten yang diakses.
” Untuk saat ini, soal pakai HP, Internet tidak hanya anak sekolah. Bahkan bayi saja, kalau dulu menangis karena minta susu. Tapi sekarang bayi yang menangis akan diam jika sudah diberi hp. Ini fakta yang harus diatur, agar semua informasi dari teknologi digital bisa disaring dan tidak semuanya diakses anak-anak, ” Ungkap Frans Sabaleku, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan DKP Lembata yang membuka kegiatan.

Bimtek Literasi Digital menghadirkan tiga narasumber. Dari Universitas Muhamadiyah Malang, ada DR. Kun Cahyono yang berbagi tentang bagaimana mengelolah kegiatan positif berliterasi digital oleh pelajar. Cahyono menyebut, orang tua tidak boleh menyerah dalam pengendalian penggunaan android oleh anak-anak.
“Seperti orang tua lain, saya juga mengalami bagaimana mengatur pola penggunaan hp oleh anak. Anak saat ini memang cenderung isi waktunya dengan bermain hp. Tapi itu harus bisa diatur. Orang tua berperan penting soal itu. Jangan dikendalikan oleh anak. Kita bisa alihkan perhatian anak dengan kegiatan lagi yang lebih produktif. Biasanya saya ajak anak bersepeda, ” ungkap Cahyono.
Sementara itu, Wilhemus Kaona dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata memperkenalkan penggunaan google family link, sebagai bentuk kontrol orang tua pada aktivitas anak. Soal pengendalian penggunaan handphone di sekolah, diperkuat oleh narasumber Ibu Desi Erlina, pegiat literasi Lembata.
Para narasum mendampingi peserta dari 50 sekolah menengah di Kabupaten Lembata untuk menggunakan aplikasi Googel Family Link.
Aplikasi ini ditawarkan sebagai opsi kerjasama orang tua dan siswa dalam kegiatan literasi digital.
” Untuk sementara kita pakai aplikasi ini, meskipun ini hanya spesifik untuk semua aplikasi dalam Google Corporate. Jadi hanya chrome atau you tube. Sedangkan untuk facebook tidak bisa karena itu perusahaan lain. Tapi paling tidak ada yang bisa digunakan orang tua untuk dampingi anak saat berliterasi digital, ” papar Wim Kaona, narasumber dari Dinas Kominfo Lembata.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata mengharapkan peserta bisa jadi duta untuk menyebarluaskan hasil bimtek kepada teman sebaya di sekolah dan tempat tinggal.
” Kita punya anggaran terbatas, jadi kita hanya undang 50 peserta siswa didampingi guru. Kita berharap setelah ini, anak-ana dengan dampingan guru, bisa perkenalkan kepada teman lain dan kepada manajemen sekolah. Kami berharap para guru peserta bisa sampaikan ke kepala sekolah untuk ditindaklanjuti, ” papat Anselmus Asan Ola, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata sebelum menutup kegiatan.
@RedaksiKRT











