Uncategorized

Bertambah, 17 Siswa SMPN 8 Dirawat Intensif Di 3 Rumah Sakit

10
×

Bertambah, 17 Siswa SMPN 8 Dirawat Intensif Di 3 Rumah Sakit

Sebarkan artikel ini

Kabar Rakyat Terkini, Kota Kupang_17 siswa SMPN 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur, hingga kini Kamis 24 Juli 2025, masih dirawat intensif di RSUD S.K. Lerik, RS Leona dan RST Wirasakti. Mereka masih merasakan sakit menikam di lambung dan perut terlilit. Bahkan 3 di antaranya masih terus muntah dan mual.

3 pelajar putri kelas delapan ini, dirawat intensif di bangsal Rajawali, RSUD SK Lerik, sejak hari Selasa 22 Juli 2025.

Selain mual dan muntah, mereka mengeluh sakit di lambung dan perut, serta belum bisa berak.

“Iya pak, anak saya masih muntah setiap habis makan,” ujar salah satu orang tua yang menjaga anaknya.

Pihak sekolah mengakui jika akibat peristiwa keracunan makanan diduga usai konsumsi MBG jatah hari Senin (21/05/2025),  200 siswanya menderita sakit, 138_nya sempat menjalani perawatan di tiga rumah sakit, RSUD SK Lerik, RSU Siloam dan RSU Mamami

Peristiwa keracunan massal ini memicu aksi penolakkan para orang tua dan siswa, yang tak mau lagi anaknya mengkonsumsi MBG di sekolah.

“Banyak sekali orang tua murid yang kirim pesan di WA grup sekolah,  Mereka memilih anakntya bawa bekal dari rumah. Tidsk mau makan MBG lagi,” ujar Maria Theresia Lana, Kepala sekolah SMPN 8 Kupang.

Kejadian keracunan massal ini memicu penolakkan makan MBG  di SMPN 5 Kota Kupang. Banyak siswa yang tak mau memakan jatah MBG yang dibagikan pada Kamis 24 Juli 2025 pagi tadi.

Mereka mengaku takut keracunan, seperti siswa SMPN 8 Kupang.

“ Kami tidak mau makan, takut keracunan seperti anak-anak SMPN 8. Orangtua kami juga pesan untuk jangan makan, karena kuatir kami keracunan,” papar Adelia dan Keisya, Siswa SMPN 5 Kupang nyaris bersamaan.

Hingga Kamis (24 juli 2025) siang, pihak sekolah SMPN 8 Kupang memastikan 17 siswanya masih dirawat intensif. 15 di rumah sakit sk lerik/ 2 lainnya di RS leona dan RST Wirasakti//

Untuk biaya perawatan, pihak sekolah mengaku akan menjadi tanggungjawab Pemkot Kupang.

“ Pak Wali sudah katakan kemarin jika biayanya akan diambil alih Pak Walikota,” tutup Kepsek SMPN 8 Kupang dengan tenang.

@RedaksiKRT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *