DesaKabar BeritaNasionalTeknologiTerkini

Aktifitas Meningkat Drastis, Satus Ile Lewotobi Laki-Laki Kembali ke Level Awas

51
×

Aktifitas Meningkat Drastis, Satus Ile Lewotobi Laki-Laki Kembali ke Level Awas

Sebarkan artikel ini

Kabar Rakyat Terkini, Bandung_Akibat peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan, Badan Geologi Bandung menerbitkan aporan khusus Nomor: 004/LK.05/BGL/2025, tentang Perubahan Tingkat Aktifitas Gunung Lewotobi laki-Laki dari level III atau Siaga, ke level IV atau Awas. pada pukul 21:00 wita.

Sejak kenaikan status, Ile Lewotobi kembali erupsi pada pukul 00:08 wita, dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.200 m di atas puncak atau ± 2.784 m di atas permukaan laut. Kolom abunya teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Abu berhembus condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi sementara ini ± 2 menit 9 detik. Letusan  di tanggal 19 Meri 2025 ini, menjadi letusan pertama pasca penetapan status Awas. Erupsi disertai suara gemuruh dengan intensitas sedang hingga kuat, terdengar dari pos pemantauan di Desa Pululera.

Dari data visual menunjukkan perubahan yang sangat signifikan dan
dari hasil pengamatan secara instrumental menunjukkan adanya perubahan pada amplitudo tremor erupsi yang membesar, sehingga potensi terjadinya erupsi yang lebih besar dari sebelumnya dapat terjadi.

Aktivitas erupsi mendorong material abu yang dilaporkan keluar secara menerus melalui hembusan. Hal ini menunjukkan aktivitas vulkanik yang belum stabil. Warga di sekitar gunung diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang serta lembaga pemantauan gunung api.

Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tergolong tinggi. Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat-timur laut sejauh 7 km dari pusat erupsi. Masyarakat pun  dihimbau tetap tenang dan mengikuti arahan
dari pemerintah daerah. Masyarakat  pun jangan mudah mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana diharapkan mewaspadai potensi banjir lahar, apabila terjadi hujan deras, khususnya di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga
Nurabelen.

Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan.

Pemerintah daerah diharapkan terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi.
Informasi terkini mengenai aktivitas gunungapi dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia, maupun media sosial resmi Badan Geologi.

@RedaksiKRT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *