Breaking News!!! Bertambah Satu Anak Meninggal Karena Rabies

Kabar Rakyat TTS_Muliana Seo, bocah perempuan berusia 7,11 tahun, akhirnya meninggal dunia di ruang perawatan Melati, RSUD Soe pada Rabu 28 Juni 2023, pukul 01:15 witeng. Kematiannya menambah daftar panjang korban meninggal dunia akibat infeksi virus rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

 

Muliana tergigit hewan penular rabies, anjing, milik Muhamad Tapoin, saat berlibur di rumah Kakeknya 23 April 2023 silam, di desa Oelet Kecamatan Amanuban Timur. Anjing milik Kepala Desa ini tiba-tiba menggigit paha korban  yang baru pulang mandi bersama Neneknya. Anjing yang telah bersembunyi di dalam rumah sang Kakek di RT 04/RW 02 ini langsung menggigit paha kiri korban. Saat korban terjatuh, anjing HPR ini terus mencakar punggungnya.

 

Serangan yang tak pernah dicurigai sebagai ancaman nyata rabies ini hanya diobati dengan cara dikompres dengan air panas dan diolesi minyak kelapa. Usai digigit, korban pun kembali ke tempat tinggalnya di Kelurahan Nenohonis kecamatan Kota Soe.

 

Tiga hari usai digigit, Muliani mengalami demam selama tiga hari,  namun bocah manis berkulit sawo matang ini tak dibawa ke pusat pelayanan kesehatan. Luka pada paha korban akhirnya mengering dan sembuh setelah diolesi alkohol oleh seorang Ibu Gurunya kala sudah masuk sekolah.

 

Pada tanggal 19 Junin2023, Tiba-tiba Muliani mengeluh sakit pada pinggang kiri  dan perutnya.  Muliani pun demam tinggi, kejang, mengigau  dan susah tidur. Kesehatannya yang terus memburuk membuat orangtuanya mengirim bocah sekolah dasar ini ke desa Oelet, untuk diurut karena orangtua menduga putrinya menderita keseleo pinggang.

Bukannya membaik, Almarhumah justru  semakin kesulitan makan minum, demam, kejang, gelisah, dan sulit tidur siang dan malam.

Akhirnya korban dilarikan ke UGD  RSUD Soe, pada Minggu 25 Juni 2023, pukul 05:48 witeng dalam  keadaan saat dilakukan investigasi awaltanggal 25 juni 2023, pukul 20.45 wita. Pasien mulai gelisah, sulit minum air, tidak bisa makan. Saat sore harinya, jika tertiup angin,  pasien menggigil kedinginan dan air liur terus mengalir.

 

“Menurut keterangan orang tua dan kakek korban, mereka sama sekali belum mengetahui tentang kasus rabies sehingga anaknya tidak dilaporkan ke Puskesmas untuk divaksin” papar dr. Ria Tahun, Kadiskes TTS lirih.

Kesimpulan sementara tim TRC adalah jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasi yang ada, maka diduga anak Muliana Seo, mengalami gejala khas rabies stadium 3,v dan mulai muncul gejala awal, pada 8 Minggu 2 hari pasca gigitan.

 

@RedaksiKRT

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *