Kabar Rakyat TTS_13 orang warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, dilaporkan tergigit anjing liar sejak bulan April 2023 hingga pekan ini. Antonius Banunaek, salah satu di antara korban gigitan anjing liar, meninggal dunia.
Tergigitnya Almarhum Antonius berawal dari tiga ekor anjing piaraannya yang ribut gaduh, pada malam hari sekitar pukul 01:00 dini hari tanggal 2 April 2023 silam. Berniat mengetahui apa yang terjadi, Anton keluar rumah dan terlihat tiga ekor anjingnya berkelahi dengan seekor anjing tak dikenal. Naas, anjing tersebut sempat menggigit tumit dan lututnya, sebelum menghilang di kegelapan malam.
Tanpa curiga, Anton tak memperlakukan khusus luka bekas gigitan anjing liar tersebut. Mimpi buruk menjadi nyata pada tanggal 15 Mei 2023, Anton menunjukkan gejala sakit, demam dan muntah-muntah setelah minum air.
Anton akhirnya meninggal dunia tanggal 18 Mei 2023, tanpa perawatan khusus akibat gigitan rabies.
Laporan kematian korban memantik team dokter Dinkes TTS bersama dokter hewan mendatangi keluarga. Keterangan keluarga terkait gejala-gejala medis korban sebelum meninggal dunia, menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus rabies.
Sejak kematian almarhum, warga desa Fenun beramai-ramai melaporkan kasus gigitan anjing liar yang tidak dikenal warga setempat. Hingga sekarang terdata 13 kasus gigitan dengan satu orang meninggal dunia.
Informasi masyarakat menunjukkan kesamaan data anjing pelaku gigitan tidak dikenal i warga setempat atau tanpa pemilik.
Menurut sumber terpercaya Kabar Rakyat Terkini, data korban gigitan anjing rabies diperkirakan akan terus bertambah. Laporan maraknya kasus gigitan anjing liar telah tercatat terjadi di 6 kecamatan di Kabuoaten TTS.
“Diperkirakan 20 an orang terkena gigitan anjingbliar,” ujarnya lirih.
@RedaksiKRT