NTT Tabuh Gong Program Cegah Stunting Nasional

KabarRakyatKotaKupang_Menekan laju stunting, Pemerintah Republik Indonesia mencanangkan pencegahan stunting Nasional  di  Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (20/03/23) di Aula Rl Tari.

Pencanangan stunting yang dimandatkan kepada BKKBN ini menghadirkan Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA dan Ketua Umum Pia Ardhya Garani Ibu Inong Fadjar Prasetyo.

Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo,Sp.OG(K) bersama  Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Drs. Josef Nae Soi, menghadirkan pula seluruh Forkopimda NTT, Ketua DPRD NTT Ir. Emelia J. Nomleni, dan semua Bupati/Walikota se NTT, serta tamu undangan lainnya.

Pencanangan ini ditandai dengan pemukulan gong oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA sebagai simbol dimulainya tekad bersama menyukseskan program pencanangan dan pencegahan stunting secara nasional tahun 2023.

Selain itu juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada penerjun Kopasgat TNI AU yang membawa bendera stunting serta penyerahan bantuan sosial stunting kepada perwakilan keluarga potensi stunting.

Sebagai  yang didaulat memukul gong, KSAU menyamapaikan   keterlibatan  TNI AU mencegah stunting, tertuang dalam program kerja, termasuk  melakukan bakti sosial dalam rangka memperingati HUT TNI AU yang ke -77 pada 9 April 2023 mendatang.

“Adapun pemilihan Kota Kupang dan program kerja bakti sosial ini, kami merencanakan dan bekerja sama dengan BKKBN dan ini juga dalam rangka mendukung program nasional pencegahan stunting”, ujar Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA.

Dikatakannya, TNI AU wajib mendukung program pemerintah dan pembangunan khususnya di NTT.

“TNI AU di wilayah ini (NTT) wajib untuk mendukung program dan pembangunan di NTT dan khususnya di Kota Kupang”, kata KSAU.

“Dengan program ini Kami (TNI AU) berharap bahwa, kami bisa memberi sesuatu pada daerah ini”, tambahnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur dan para Forkopimda serta kepada kepala BKKBN RI atas terselenggaranya kegiatan ini.

Pencegahan stunting harus dimulai dari perhatian pada tumbuh kembang Remaja Putri, yang akan menjadi seorang Ibu. Sebab kesehatan bayi sangat ditentukan oleh kesehatan Ibunya.

Sementara NTT termasuk daerah dengan angka Stunting Nasional yang cukup tinggi. Terdata mencapai 17,7% per Agustus 2022, dalam pemerintahan VBL -YNS.

@RedaksiKRT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *