Kabar Rakyat Terkini, Lembata_Bupati dan wakil bupati Lembata sama-sama turun lapangan bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan verifikasi lapangan rencana pembangunan sumur bor dukungan BNPB. Saat Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq Wakil Bupati Lembata damping tim BNPB ke Kecamatan Buyasuri, Muhamad Nasir Wakil Bupati Lembata ke Kecamatan Ile Ape.
Bersama BNPB, Nasir lakukan verifikasi di dua lokasi pemukiman Podu dan Waesesa. Ini adalah pemukiman warga yang direlokasi akibat bencana banjir bandang yang dipicu siklon Seroja tahun 2021. Tinggal di pemukiman baru, air bersih masih jadi masalah bagi masyarakat terutama di musim kemarau.
Dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati Nasir menegaskan bahwa pembangunan sumur bor merupakan kebutuhan mendesak untuk menunjang kehidupan masyarakat. Ia menekankan bahwa seluruh proses harus berjalan tanpa kendala, termasuk urusan lahan yang akan menjadi titik pengeboran.
“Untuk kepentingan rakyat, tidak boleh ada sengketa mengenai tanah yang akan menjadi lokasi sumur bor. Tanah harus dihibahkan agar pembangunan tidak terhambat,” tegas Wakil Bupati, beberapa waktu lalu.
Ia juga mengingatkan bahwa salah satu syarat utama adalah memastikan sumur bor menghasilkan air tawar yang layak konsumsi agar dapat dimanfaatkan untuk semua kebutuhan masyarakat, mulai dari air minum, mandi, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
Tim BNPB melakukan pengecekan teknis di lapangan untuk memastikan kelayakan lokasi, kondisi geologi, dan potensi sumber air sebelum memberikan dukungan penuh pada pembangunan fasilitas tersebut.
Kehadiran sumur bor nantinya diharapkan mampu mengatasi kekurangan air bersih yang, selama bertahun-tahun menjadi persoalan utama masyarakat di wilayah Tanjung Ile Ape.
Pemerintah Kabupaten Lembata menyampaikan apresiasi kepada BNPB atas perhatian dan dukungan terhadap kebutuhan dasar masyarakat, serta berharap agar pembangunan sumur bor dapat segera direalisasikan demi
peningkatan kesejahteraan warga.
@RedaksiKRT











