KabarRakyatKupang_Derasnya aliran banjir sungai Nimpasa, desa Oelatimo, kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggerus tanah, pada fondasi tiang beton hingga menyebabkan jembatan ambruk.
Jembatan yang terdiri dari dua ruas bentangan baja berbeton ini, terlepas dari tiang pijakkannya, karena tiangnya miring setelah tanah fondasi tergerus arus banjir.
https://youtu.be/ngFWjSS-Ouw
Fondasi tiang yang berada di tengah kali ini diduga tidak dalam, sehingga gampang ambruk ketika tanah penyangganya tergerus. Akibatnya salah satu bentangan jembatan dari arah timur, terjatuh ke dasar sungai.
Kondisi ini menyebabkan kendaraan roda empat maupun dua tidak bisa menggunakan jembatan ini.
Mengantisipasi putusnya jalur transportasi ke sejumlah kecamatan di kawasan utara kabupaten Kupang jni, BPBD bersama Aparat Polres Kupang dan PUPR, membuka jalur alternatif, melintasi alur sungai.
Jalur alternatif ini dapat dilintasi kendaraan roda empat dan dua maupun pejalan kaki, ketika air surut. Namun kala sedang tinggi, jalaur alternatif ininhanya bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Kami berinisiatif membuat lintasan alternatif supaya orang bisa lewat, karena cukup sulit lewat jalan alternatif untuk sepeda motor,” jelas Kapolsek Kupang Timur, Iptu Jhony kepada Kabar Rakyat Terkini.
Selama jembatan belum diperbaiki, maka kondisi akan harus dirasakan oleh semua pengguna jalur transportasi ke wilayah Sulamu dan Amfoan.
Peristiwa yang terjadi menjelang malam pergantian tahun baru 2023 ini, hingga kini menjadi salah satu musibah bencana alam yang menimpa 15 desa kelurahan se kabupaten Kupang selama memasuki musim hujan 2023.
@RedaksiKRT