Kabar Rakyat Terkini_Turut menghantar jasad Paus Fransiskus ke peristirahatan abadi, ratusan umat paroki St. Gregorius Agung Oeleta, Keuskupan Agung Kupang, bersama-sama merayakan misa dan membakar seribu lilin, Sabtu 26 April 2025 petang. Sejak Sri Paus wafat pada Paskah kedua, lantunan Doa Rosario dan misa arwah terus dipanjatkan seluruh gereja katolik sedunia.
Usai misa arwah yang dipimpin RD. Christoforus Ru’u Muda, ratusan umat berjejer rapih sepanjang pelataran gereja, sambil memegang lilin ditangan. Umat bersama sejumlah Biarawati dan Pastor, kembali mendoakan arwah Sri Paus dengan mendaraskan alunan Salam Maria dan litani para kudus dalam terang cahaya seribu lilin.
Cahaya lilin, simbol Kristus Tuhan, yang menjadi cahaya hidup abadi, yang menghalau dan mengalahkan kegelapan maut. Melalui kematianNya, maut dikalahkan dan tak lagi berkuasa atas orang yang percaya kepadaNya.
Mewakili umat, Romo Jefry mengungkapkan perasaan kehilangan dalam Gereja Katolik, atas seorang pemimpin spiritualnya yang sederhana dan penuh kasih.
“Penyalaan seribu lilin di depan gereja menjadi sebuah panggilan bagi umat Allah untuk mendoakan Sri Paus. Cahaya lilin ini menjadi terang bagi Sri Paus menuju ke rumah Bapa” papar Romo Jefry, Pastor Rekan di paroki st. Gregorius Agung Oeleta.
Imam diosesan Keuskupan Agung Kupang ini pun berdoa dan berharap konklaf akan kembali memilih pemimpin Gereja yang meneruskan keteladanan Paus Fransiskus dan Sang Guru Dejati, Yesus Kristus.
Sementara Suster Nikola SND, Biarawati pengagum Sri Paus mengaku terharu dengan kesatuan hati semua umat Katolik dari berbagai penjuru dunia, yang sore hari ini bersatu dalam doa bagi Sri Paus Fransiskus.
“Saya terharu sekali. Meski kita jauh dari Vatikan namun hati kita disatukan dalam doa dan harapan yang sama, mendoakan keselamatan jiwa Paus Fransiskus. Saya juga berharap kita semua meneladani sikap beliau yang penuh kesederhanan dan peduli dengan orang miskin,” ujarnya penuh haru.
Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, jadilah pendoa bagi umatvKatolik yang masih berziarah di dunia ini.
@RefaksiKRT