Kabar Rakyat Terkini_ Di tengah hiruk-pikuk kesibukkan masyarakat menyambut liburan dan hari raya Paskah 2025, Sales Branch Manager Retail NTT Pertamina Patra Niaga membawa tim gabungan menginspeksi dua SPBU di kawasan Tuak daun Merah dan Liliba, kota Kupang. Pemeriksaan yang terkesan mendadak pada SPBU 5485116 dan SPBU 5485110, mencakup uji kualitas BBM dan keakuratan takaran dispenser, serta pemeriksaan kandungan air pada tangki timbun BBM.
Dany Sanjaya, Sales Branch Manager Retail NTT Pertamina Patra Niaga, memboyong Ketua Hiswana Migas DPC NTT, FX. Alain Niti Susanto, Panit 1 Tipidter Ditreskrimsus Polda NTT A. Marco Diaz, STK, SIK, Kabid ESDM Provinsi NTT Victor Tade, Ketua Umum GMKI cabang Kupang Andraviani Laiya dan Ketua Ombudsman NTT Darius Beda Daton, dalam monitoring dan pengawasan penyaluran BBM serta pemeriksaan bersama, menyaksikan pengujian kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM).
Aksi inspeksi ini ternyata bentuk respon cepat Patra Niaga, atas informasi pembohong pada sosmed yang memviralkan BBM pertalite oplosan.
“Meresponi berita yang beredar di masyarakat kami melakukan inspeksi guna memastikan bahwa kualitas dan takaran BBM yang diterima masyarakat sudah sesuai standar. Ini bagian dari komitmen kami dalam melayani masyarakat dalam menjaga kualitas dan kelancaran distribusi energi,” ujar Deni kepada rombongan.
Deny menambahkan, setiap hari SPBU wajib memeriksa tera untuk memastikan volume BBM yang dikeluarkan dari nozle sesuai dengan yang dibeli konsumen. Selain itu, kualitas BBM juga diperiksa sebelum tangki mobil diisi ke tangki pendam SPBU.
Turut menginspeksi, Panit 1 Tipidter Ditreskrimsus Polda NTT, A. Marco Diaz, STK, SIK menyatakan dukungan penuh inspeksi gabungan ini.
“Kami memastikan setiap SPBU mematuhi standar yang berlaku dalam penyaluran BBM kepada masyarakat. Kegiatan pengecekan ini penting agar distribusi energi tetap lancar dan masyarakat mendapatkan BBM berkualitas,” ujarnya.
Melalui SOP yang ketat. Pertamina menjamin tahapan pengecekan kualitas semua BBM sebelum dikirim, saat didistribusikan, dan saat BBM dijual di SPBU, telah sesuai standar pemerintah.
Pengujian pun dilakukan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/LEMIGAS, memastikan kualitas sesuai standar spesifikasi Ditjen Migas Kementerian ESDM,.
Meredam kegelisahan masyarakat, Kabid SDM Pemprov NTT Victor Tade. mewakili Disperindag Kota Kupang mengklaim kabar banyak kendaraan rusak akibat BBM tercampur air sehingga berubah warna, tidak benar.
“Kami sepakat bahwa informasi itu adalah hoaks, dan ini terbukti dari hasil inspeksi yang dilakukan pada hari ini, dan hasilnya memuaskan, karena tidak ada BBM yang tercampur dengan air,” ucap Victor.
Keluhan BBM tercampur air, masuk dalam pengaduan kepada Ombudsman kota Kupang. Darius Beda Daton yang mengkonfirmasikan kepada Pertamina Patra niaga wilayah NTT, menduga ada faktor lain.
“Oleh karena itu maka kami bersama-sama tim gabungan hari ini melakukan uji sampel di beberapa SPBU di Kota Kupang,” jelas Darius
“Hasilnya dapat kami sampaikan, semua BBM yang disalurkan di SPBU Pertamina Kota Kupang telah memenuhi spesifikasi dari DitJen Migas, dan berdasarkan hasil Uji Sampling di 2 SPBU, tim tidak menemukan BBM yang terkontaminasi air. Kami menghimbau kepada masyarakat NTT khususnya di kota kupang agar tidak ragu membeli BBM di SPBU.” ayah pemenang.
Viktor pun mengajak masyarakat untuk selalu menggunakan BBM Berkualitas seperti Pertamax dan Pertamina Dex untuk menjaga kinerja kendaraan tetap optimal.
@RedaksiKRT