Kabar Rakyat Terkini_ Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur akan melakukan pengamanan perayaan Ibadah Paskah di 9.001 gereja di seluruh NTT. Pengamanan yang bersandi Operasi Semana Santa Turangga 2025 ini juga akan memfokuskan pengamanan pada 359 Gereja yang menjadi prioritas utama. Operasi ini melibatkan 3-148 personel, yang berasal dari Polda NTT dan jajaran Polres seluruhnya. Wakapolda NTT Brigjen Pol. Awi Setyono, SIK, M.Hum., menyatakan kesiapan polisi dalam Operasi Semana Santa Turangga 2025 yang akan berlangsung selama 15 hari. “Rekan-rekan sekalian, kami telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan sebagai bentuk kesiapan Polda NTT untuk memastikan seluruh rangkaian ibadah dan perayaan Paskah dapat berlangsung dengan aman, nyaman, tertib, dan membantu,” tegas Setyono.
Brigjen Awi juga mengingatkan seluruh personel untuk tidak meremehkan sikon lapangan dan wajib menjalankan tugas sesuai SOP, mulai dari sterilisasi tempat ibadah hingga pengamanan saat ibadah berlangsung.
Operasi inipun didukung penuh oleh TNI, Dinas Perhubungan, Basarnas, Tagana, Satpol PP, serta unsur terkait lainnya.
“Ini adalah bentuk sinergi lintas sektor yang kami harapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif di seluruh wilayah. Kami juga berharap masyarakat juga ikut menjaga situasi dengan mendukung kegiatan keagamaan dan bekerja sama dalam pelaksanaan pengamanan,” harapnya.
Polda NTT pun memberikan perhatian khusus pengamanan tradisi Semana Santa di kota Larantuka, kabupaten Flores Timur. Tradsi yang menarik kehadiran ribuan peziarah ini akan mendapatkan pengamanan ekstra dari kepolisian dan unsur terkait.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, pusat keramaian kegiatan Semana Santa tetap berada di wilayah hukum Polres Flores Timur. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, tahun lalu tercatat lebih dari 4.000 orang, termasuk wisatawan dari dalam dan luar negeri, ikut serta dalam ini,” imbuhnya.
Tradisi semana Santa berisikan perarakan patung Anak Yesus melalui laut dan Patung Bunda Maria di jalan kota Larantuka. Untuk itu, pengamanan juga dilakukan di laut dengan melibatkan Direktorat Polisi Perairan dan Udara, serta pengerahan 87 personel khusus dan beberapa kapal patroli.
“Beberapa pengunjung dari luar negeri seperti Vatikan, Roma, Timor Leste, Portugal dan negara-negara lainnya juga hadir pada tahun lalu, dan kami memberi isyarat akan lebih banyak lagi pada tahun ini. Maka dari itu, pengamanan akan ditingkatkan secara menyeluruh, baik di darat maupun laut,” tutup Wakapolda.
@RedaksiKRT