Kabar Rakyat Takari_ Tragis dan mengejudkan. Marselinus Laome, warga RT 05 RW 01 Desa Oelnaineno, Takari Kabupaten Kupang, NTT, ditemukan tewas dalam kondisi tergantung, pada sebuah dahan pohon asam, di dalam hutan Oeluki. Hutan yang berada di wilayah RT 02 Rw 01 Dusun I, pada hari Selasa (15/10) pagi.
” Ya, benar korban ditemukan warga dalam keadaan tergantung pada pohon asam dihutan Oeluki dan sudah tidak bernyawa lagi, ” terang Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K., M.H kepada media ini.
AKBP Agung, menambahkan, setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim medis dari Puskesmas Hiebunif, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban, sehingga kematiannya dianggap sebagai musibah oleh keluarganya.
Penemuan jasad korban berawal saat Maher Tafetin pulang dari kebun dan hendak menuju ke Kampung Nefoneke. Setibanya di hutan Oeluki ia melihat jasad korban sudah sedang tergantung dipohon asam.
Setelah mendekat, saksi baru menyadari jika korban adalah Marselinus Laome, yang terikat pada seutas tali nilon sebesar jari manis orang dewasa.
Selanjutnya ia menginformasikan kejadian tersebut kepada warga yang lain, hingga akhirnya melapor ke Polsek Takari.
Mendapat laporan warga, personil Polsek bersama tim medis dari Puskesmas Hiebunif mendatangi TKP dan melakukan oleh TKP.
Selanjutnya mayat korban diturunkan dari atas pohon asam dan tim medis melakukan pemeriksaan pada tubuh korban. Setelah diketahui korban murni gantung diri, akhirnya korban dievakuasi kerumah duka untuk disemayamkan.
Sebagai tindak lanjut dari kasus ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi jenasah karena pihak keluarga berkeyakinan bahwa korban meninggal dunia karena gantung diri.
Meski demikian, pihak kepolisian Polsek Takari, terus menelusuri kematian korban dengan melakukan pemeriksaan beberapa saksi di ruang pemeriksaan Polsek.
@RedaksiKRT