Kabar Rakyat Terkini, Kota Kupang_Dari atusan anak-anak SMPN 8 Kota Kupang menjadi korban keracunan makanan diduga dari Makanan Bergizi Gratis, hingga Rabu malam, tercatat 10 siswa masih harus menjalani perawatan intensif. MBG yang dikonsumsi para siswa disediakan oleh dapur Penyelenggara mitra MBG milik Yayasan No Fitu Timor, di Jl Sam Ratulangi Gang IV, RT 021. RW 007, Kelurahan Oesapa Barat, Kec, Kelapa Lima Kota Kupang, Para siswa mengaku rendang daging sapi terlihat berbuih.
Peristiwa keracunan massal di SMPN 8 Kota Kupang, Selasa 22 Juli 2025, menyebabkan 239 siswa harus menjalani perawatan di tiga rumah sakit, yakni RSUD SK Lerik, RSU Siloam dan RSU Mamami.

Para siswa harus mendapatkan perawatan medis lantaran diare berkepanjangan yang disertai muntah dan sakit kepala. Bahkan, sejumlah siswa sampai kencing darah dan mimisan.
Setelah dirawat dengan mendapatkan suntikan dan injeksi infus, 129 anak diperbolehkan pulang, untuk beristirahat di rumah.
Hanya 10 orang siswa masih harus menjalani perawatan intensif, di RSUD SK Lerik.
“Siang pak, Maaf baru merespon. Sementara masih ada yangg dirawat inap di RS. Tadi siang posisi 10 sedang di rawat inap di ruang perawatan dan 3 masih observasi di IGD RS, Terima kasih,” tulis drg, Dian Arkiang, Dir RSUD SK Lerik membalas pesan WA Kabar Rakyat Terkini .

Sementara akibat dari kelalaian yang diduga dilakukan oleh penyedia MBG ini, kegiatan belajar mengajar di SMPN 8 pada hari Rabu, 23 Juli 2025, dilakukan secara daring, atau anak-anak belajar dari rumah.
Pantauan Kabar Rakyat Terkini, pintu gerbang sekolah tertutup dan dijaga oleh sejumlah Satpam. hanya para guru saja yang terlihat.
Satpam pun mengarahkan sejumlah jurnalis untuk mencari informasi langsung ke kepala dinas pendidikan Kota Kupang.
“Tadi sudah diberitahu Kepsek, semua informasi satu pintu lewat Kepala Dinas saja.” ujar Satpam.
@RedaksiKRT